Takalar Media Duta.com-Ramainya di perbincangkan terkait ada dua Desa di Mangarabombang yang akan di jadikan kawasan industri akhir-akhir ini sehingga
Ketua Armada (aspirasi rakyat mahasiswa dan pemuda) angkat bicara .
Terkait rencana Kabupaten Takalar akan di jadikan kawasan industri terbesar di asia tenggara,akhir-akhir ini semakin santer di bicarakan terkait rencana kab.Takalar akan di jadikan kawasan industri dan Kecamatan Mangarabombang menjadi tawaran kepada investor asing asal china untuk berinvestasi Kan pada hari Rabu/22/5/2019.
Rombongan dari investor china di dampingi oleh Pemkab Takalar melakukan pertemuan di PPLH puntondo sekaligus melakukan cek lokasi lahan di Desa Punaga.
Tentu rencana di jadikanya kawasan industri di Kecamatan Mangarabombang menuai berbagai respon di pemerhati lingkungan dan sosial mulai dengan yang pro dan kontra dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Tetapi menurut aktivis darah Laikang ini yang sering memacetkan jalan poros Takalar DENGAN aksi unjuk rasanya.
Anas fareza selaku ketua Armada menilai bahwa segala sesuatu pasti ada sisi positif dan negatifnya tentu pihak investor china dan Pemkab Takalar harus lebih giat lagi memberikan sosialisasi terhadap masyarakat Punaga dan Laikang dampak positif yang di timbulkan industri tersebut.
Tetapi yakin saja ketika rencana kawasan industri di Kecamatan Mangarabombang akan melahirkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan mengingat mayoritas mata pencaharian warga Laikang dan Punaga adalah petani.
Sehingga di butuhkan kajian amdal yang betul-betul ramah untuk lingkungan sehingga saya mendesk Pemkab Takalar dan Pemprov Sulawesi-selatan untuk lebih selektif dan memperketat perizinan bagi industri yang beroperasi.
Yang kedua ketika masyarakat lokal hanya menjadi budak dan penonton di kampung sendiri hanya kelompok tertentu yang akan menikmati maka di kesempatan yang berbahagia saya.
Saya ingin menyatakan sikap dengan tegas menolak rencana pembangunan kawasan industri di Kec. Mangarabombang ungkapnya. (Kt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar