18 November 2018

Ratusan Warga Menyambut Ritual Turun Sawah

Pangkep Media Duta. Com - Ratusan masyarakat di Kecamatan Segeri menyambut ritual Turun Sawah (Mappalili) di Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu (18/11/2018). Puang Matoa Bissu Nani bernama lengkap Ramli, dipercayakan memimpin acara ritual tersebut sejak Jumat, 16 hingga Minggu 18 November 2018, yang dipusatkan di rumah adat Arajang Segeri. "Jadi ini ritual dilaksanakan setahun sekali, sebelum semua masyarakat Segeri turun ke sawah mereka," kata Puang Matoa Bissu Nani. Minggu pagi pukul 06.30 Wita, panitia menyiapkan segala bahan yang akan dibawah dan mengisi acara Mappalili sebagai persyaratan dalam acara itu. Puang Matoa Bissu Nani dan para Bissu lainnya juga menyiapkan perlengkapan kostum mereka di rumah adat Arajang. Acara Mappalili yang digelar selama tiga hari, diawali dengan acara Mateddu Arajang, Mappalesso Arajang, Malekke Wae, Madewata dan Maggiri. Usai semua acara di rumah adat dilaksanakan, para Bissu dan rombongan mengarak Arajang ke sawah yang merupakan momen puncak acara. Arajang akan diarak dalam proses hikmat dan sakral dari rumah adat lalu dibawah ke sungai Segeri, ke Pasar Segeri lalu dibawa kembali ke tempat semula yaitu di rumah Arajang. Puang Matoa Bissu Nani menyebutkan ritual ini menjadi hal yang penting untuk melestarikan budaya di Segeri Kabupaten Pangkep. "Mappalili ini sarat akan banyak makna, kita ingin melaksanakan tanam padi dengan hasil yang melimpah dan kualitas padi yang baik," jelasnya. Masyarakat yang ikut menyaksikan acara ritual Mappalili tersebut berebut berkah. Seperti halnya Rahmawaty (50) warga Segeri. Dia rela menunggu di pasar Segeri, titik di mana Arajang akan dibawah ke tempat tersebut. "Saya menunggu rombongan Bissu, kesini," katanya. Dengan sebotol air, dia letakkan di titik tempat Arajang diletakkan. "Air itu akan disiramkan kesawah, berharap hasil panen padi nantinya berlimpah," ujar Rahmawati.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar