Sumur Hutan Larangan Jeneponto Keluarkan Air Panas

Jeneponto Media Duta. Com - Warga Jeneponto menemukan sumber air panas. Lokasinya, di pinggiran Kota Bontosunggu, kurang lebih 100 meter dari Jalan Lanto Daeng Pasewang, poros Jeneponto-Bantaeng. Titik sumur air panas itu tepat berada di belakang kompleks perumahan Kodim 1425 Jeneponto di Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu. Lokasinya di tengah sawah di sekitar hutan larangan berusia ratusan tahun. Salah seorang warga, Hamid (34) mengatakan, sejak ketahuan, warga berbondong-bondong ke sana. Warga sekitar memanfaatkannya untuk mandi. Ada juga yang membawa pulang airnya. Katanya untuk obat gatal. "Ini potensi jadi objek wisata karena sudah menjadi hutan kota yang di sekitarnya terdapat sumber air panas," ujar Hamid. Hutan larangan itu sendiri punya cerita yang berkembang di kalangan warga. Konon, seekor kerbau pernah tenggelam dalam sebuah sumur di kawasan itu. Ternyata, kerbau itu ditemukan dasar laut. Sejak cerita itu berkembang, warga tidak berani menjamah pohon di kawasan hutan tersebut. Ranting pohon yang jatuh sekali pun, warga tidak berani mengambilnya untuk dijadikan kayu bakar sampai sekarang. "Hutan ini dikeramatkan warga setempat. Penduduk tidak berani mengambil kayu atau merusak pohon yang ada dalam hutan. Tadi itu ada warga dari Takalar saya tegur, kita larang juga menembak burung atau kelelawar yang ada," kata Hamid. Warga lainnya, Andi Wahab mengatakan, potensi air panas itu belum disentuh pemerintah. Padahal, punya potensi jadi objek wisata dan menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).