SIUPP:993/SK/MENPEN/SIUPP/1999, tgl 16 Feberuari 1999 (Kami Yang Kabarkan Kamu Yang Simpulkan)
21 Desember 2018
Bayar Rp56 Triliun RI Kuasai Saham 51,23 persen PT. Freeport
Jakarta Media Duta.Com- Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) resmi menggenggam 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia dengan membayarkan US$3,85 miliar atau sekitar Rp56 triliun (kurs Rp14.500 per Dolar AS).
"Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri terkait, dirut PT Inalum dan CEO Freport Mc Moran, sampaikan bahwa saham PT Freeport Indonesia 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar hari ini," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (21/12).
Jokowi menyebut pengambilalihan saham ini merupakan momen bersejarah sejak PT Freeport Indonesia pertama kali beroperasi di Indonesia pada 1973. Selama bertahun-tahun, Indonesia hanya mengempit sekitar 9,36 persen saham Freeport Indonesia.
Ia menyebut kepemilikan mayoritas Freeport akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. "Nantinya pendapatan pajak dan nonpajak semua tentu akan lebih besar dan lebih baik," jelas dia.
Jokowi juga memastikan seluruh permasalahan lingkungan dan smelter yang sempat menjadi ganjalan telah disepakati. "Artinya semua sudah komplet dan tinggal bekerja saja," pungkasnya.
Setelah melakukan pembayaran, rencananya Inalum akan mencatatkan kepemilikan saham Freeport Indonesia di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Setelah itu, Kementerian BUMN akan menemani Inalum untuk membawa dokumen Kementerian Hukum dan HAM kepada Indonesia ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai bukti.
Dengan status IUPK, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diharapkan bisa lebih baik lantaran dibebankan iuran tetap sebesar US$4 per hektare per tahun.
Tak hanya itu, terdapat pula iuran produksi emas, perak, dan tembaga yang dipatok 3,75 persen per kg, 3,25 persen per kg, dan 4 persen per ton. Angka ini lebih besar dari kewajiban Freeport di KK yakni 1 persen dari produksi emas dan perak dan 3,5 persen dari produksi tembaga.
Di samping itu, pemerintah juga mendapat PNBP sebesar 10 persen dari keuntungan bersih per tahunnya, dengan rincian 4 persen bagi pemerintah pusat dan 6 persen bagi pemerintah daerah.
Rencananya, dari kepemilikan sebesar 51,23 persen, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika akan mendapat alokasi saham Freeport sebesar 10 persen. Hal itu sesuai penandatangan perjanjian antara Inalum dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika pada 12 Januari 2018 lalu. (glh/agi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEDIA DUTA ONLINE (KAMI ADA KARENA ANDA) SIUPP : 993/SK/MENPEN/1999,tgl 16 Februari 1999
Ir.Baso Ampa Alang Hampir Dua Tahun Jadi Buronan Polres Wajo Sulsel
Ir . Baso Ampa Alang Wajo Media Duta.com -Buronan Polres Wajo tersangka Ir. Baso Ampa Alang kini hampir dua tahun belum ada titik ter...

Alamat Redaksi : Jalan Ammana Gappa No.34 Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan,Cp.0853 3624 4337
-
Media Duta.com,- Pemerintah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama DPR RI dalam pembahasan panjang RUU Cipta Kerja. Ucapan t...
-
Faul Lida 2019 dari Aceh Media Duta. Com,- Selamat, Faul dari Aceh Juara LIDA 2019 pertama, disusulPuput, dan Sheyla, segini hadiahnya. ...
-
Makassar Media Duta. Com - Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar pada Jumat (30/11) sekira pukul 17.30 wita, menyebabkan air membasahi ru...
-
Makassar Media Duta.com,- Sedianya Sidang pembacaan putusan perkara Nomor 427/Pdt.G/2019/ PN.MKS. Mks yang berlangsung Kamis (16/4) kema...
-
Wajo Media Duta. Com- KS Mantan napi kasus laka lantas wilayah hukum Kabupaten Wajo telah melampiaskan kekecewanya kepada awak media ini p...
-
Media Duta. Com- Warga Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jenepontodiserang penyakit aneh. Akibatnya dua warg...
-
Naomi Zaskia Media Duta.com - Sule dan Naomi Zaskia dikabarkan akan menikah. Meskipun, ayah Rizky Febian ini sudah melakukan klarifikasi...
-
Wajo Media Duta.com-Pelayanan di kantor sistem adminitrasi manunggal di bawah satu atap (SAMSAT)Wajo di duga ada praktek pungli (pungutan li...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar