9 Desember 2018

Erwin Aksa Masuk Bursa Wagub DKI

Media Duta. Com - Pengusaha asal Sulawesi Selatan, Erwin Aksa, ramai jadi perbincangan sejak kemarin. Erwin Aksa masuk bursa Wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Benarkah kabar ini? Bagaimana reaksi elite Partai Gerindra dan PKS parpol pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu? Anies Baswedan menanggapi kabar Erwin Aksa berikut fakta-fakta seputar masuknya nama Erwin Aksa di bursa 02 DKI Jakarta 1. Dibahas HIPMI dan reaksi Jubir Prabowo-Sandiaga Pengusaha sekaligus mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa masuk dalam jajaran calon pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. Kolega Erwin sekaligus mantan Ketua Himpi Sulsel, Andry Arief Bulu mengungkapkan isu ini menjadi pembahasan dalam peringatan HUT ke 43 Erwin Aksa di Lapangan Golf Senayan, Jumat (7/12/2018). Menurut Andry, Erwin menyampaikan tidak dalam posisi untuk menanggapi isu yang “menggelinding” di parlemen ibu kota. Erwin akan membiarkan proses ini berlangsung. Apalagi, putra sulung Aksa Mahmud ini masih menjabat sebagai ketua DPP Partai Golkar. “Jadi, Pak Erwin menyampaikan juga paham dirinya adalah kader Golkar, jadi dia akan membiarkan prosesnya berjalan,” kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden RI, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini, Sabtu (8/12/2018). Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andry Arief Bulu (HANDOVER) Saat ini, proses pendaftaran menjadi domain dari partai pengusung Gubernur Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu. 2. Reaksi Anies Baswedan, Sebut Hal Tak Masuk Akal Menurut Anies, kedekatannya dengan Erwin Aksa tidak berati maju ataupun mengajukan. "Kalau dekat dengan siapa saja tidak berarti kemudian maju, mengajukan dan lain-lain tidak," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018). Meskipun dekat dengan sosok Erwin Aksa hal ini tidak lantas membuat Anies Baswedan mengajukan politisi Golkar tersebut untuk mendampinginya. Anies Baswedan mengatakan isu pencalonan Erwin Aksa menjadi Cawagub DKI Jakarta adalah hal tidak masuk akal. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (KOMPAS.COM) Mengingat partai Golkar bukan partai pengusung pada pencalonan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017. "Saya juga kaget mendengar gosip itu. Menurut saya gosip ini beredar diperlukan rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini. Tidak masuk di dalam akal," kata Anies. Anies juga merasa tidak mungkin partai pengusungnya yaitu Gerindra dan PKS mengusulkan nama yang bukan dari kedua pratai tersebut. "Mungkinkah nama barunya dari Partai Golkar? bagaimana gitu? Wong PKS sama Gerindra saja itu belum sepakat di antara mereka, tahu-tahu muncul nama ketiga, ya PKS pasti nggak mau terima, Gerinda juga pasti nggak mau terima. Karena namanya adalah ini dari DPP Golkar gitu," jelasnya. 3. Reaksi Tokoh Betawi Isu ini juga memperoleh tanggapan dari Ketua Koperasi Bamus Betawi, Aziz Ambadar. Ia menilai Erwin Aksa dapat menjadi jalan tengah dalam pemilihan Cawagub DKI Jakarta. "Saya kira, Erwin Aksa bisa menjadi jalan tengah. Karena Gerindra juga terkesan tidak ikhlas melepas begitu saja jatah kursi DKI-2 yang awalnya milik Gerindra kepada kader PKS," kata Aziz di Jakarta, Jumat (7/12/2018) dilansir dari Wartakotalive.com. Menurutnya, kedua parpol pengusung sama-sama bisa menerima sosok Erwin Aksa. Erwin Aksa dianggap menjadi pilihan yang paling realistis sehingga kedua parpol pengusung sama-sama adil. Aziz Ambadar menilai kedekatan dan hubungan baik Erwin Aksa akan membuat Erwin dapat diterima. "Jadi, Erwin ini akan di terima oleh Anies dan Sandi, dia juga bisa membangun komunikasi dengan Parpol pendukung maupun non pendukung karena Erwin bisa di terima semua kalangan," ucap Aziz. 4. Tanggapan Ketua DPD Gerindra Sulsel Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, tidak mempermasalahkan isu nama Erwin Aksa mengisi Cawagub DKI Jakarta. Taufik menyebutkan jika keputusan tersebut harus melalui usulan dan dukungan PKS juga mekanisme yang sudah disepakati dianatara kedua parpol pengusung yaitu prose fit and proper test. "Silahkan (Erwin Aksa) maju. Secara politik kan kita sudah menyerahkan kepada PKS. Ya silahkan nanti kan kita tinggal fit and proper test," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (6/12/2018). Sebelumnya, Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Indra Triaputra, menyebut Erwin Aksa merupakan sosok ideal untuk menggantikan Sandiaga Uno menjadi Wagub DKI Jakarta dan mendampingi Anies Baswedan. "Dengan jaringan politik yang dimilikinya maka diharapkan konsolidasi dengan DPRD DKI Jakarta dapat lebih berjalan lancar. Kedua, dengan jaringan usaha yang merupakan latar belakangnya, ada harapan bagi Ibu Kota ini dapat menjadi barometer pembangunan," ujarnya. 5. PKS Kaget Cuma Baca di Berita Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurahman Suhaimi mengaku pihaknya sampai saat ini belum pernah membicarakan nama Erwin Aksa Abdurahman Suhaimi cuma tahun nama Erwin Aksa masuk bursa dari berita-berita yang ada. "Enggak ada (pembicaraan soal Erwin Aksa), kita tahunya cuma dari berita-berita yang muncul," kata Abdurahman. Abdurahman menegaskan penentuan 02 DKI Jakarta saat ini adalah domain PKS. Sebab Gerindra sudah menyerahkan urusan itu kepada PKS.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar