Media Duta. Com- Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar), Mukhamad Misbakhun, menyinggung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga Uno yang ambisius menyerang pemerintahan Joko Widodo melalui utang dan segala kelemahan kinerjanya.
Sesumbar soal utang, dirinya justru mengingatkan kepada paslon nomor urut 02 ini terhadap kondisi finansial perusahaan yang hingga kini mulai dituntut karyawannya akibat gaji yang belum dibayarkan.
"Apa jadinya ketika figur yang mempunyai masalah utang korporasi dalam jumlah besar dengan bank milik negara dan rekam jejak bisnis menguasai sumber daya alam dengan konsesi dari negara kemudian berkuasa? Apakah tidak akan terjadi penjarahan kekayaan negara oleh penguasa?," kata @MMisbakhun dikutip melalui Twitter, Rabu (6/2/2019).
Sindirannya pun meluas hingga ke tim sukses kubu oposisi. Sebab, menurut anggota Komisi XI DPR RI, para tim sukses kubu oposisi rata-rata berlatarbelakang mempunyai masalah yang sama yakni soal utang.
"Belum lagi keluarga dekat dan para pendukungnya hampir semuanya mempunyai masalah yang serupa dengan yang didukung. Masalah kredit macet di perbankan.
Konsesi sumber daya alam mineral, migas dan perkebunan. Maka makin lengkaplah prosesi rebutan kue manis kekuasaan," katanya.
Dikutip dari Antaranews, pada 2014 silam, sekitar 600 karyawan PT Kertas Nusantara di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut gaji yang belum dibayar perusahaan pembuat pulp atau bubur kertas tersebut.
Perusahaan produsen bubur kertas itu berhenti membayar gaji karyawan sejak September 2013. Calon presiden dari Partai Gerindra tersebut merupakan pemilik saham mayoritas PT Kertas Nusantara, bahkan sejak masih bernama PT Kiani Kertas. Dalam sebulan perusahaan harus membayar 1.500 buruhnya sebesar Rp13 miliar pada tahun itu.(*)
SIUPP:993/SK/MENPEN/SIUPP/1999, tgl 16 Feberuari 1999 (Kami Yang Kabarkan Kamu Yang Simpulkan)
6 Februari 2019
Utang Pribadi Prabowo Menumpuk Apa Jadinya Uang Negara Setelah Berkuasa
Media Duta. Com- Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar), Mukhamad Misbakhun, menyinggung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga Uno yang ambisius menyerang pemerintahan Joko Widodo melalui utang dan segala kelemahan kinerjanya.
Sesumbar soal utang, dirinya justru mengingatkan kepada paslon nomor urut 02 ini terhadap kondisi finansial perusahaan yang hingga kini mulai dituntut karyawannya akibat gaji yang belum dibayarkan.
"Apa jadinya ketika figur yang mempunyai masalah utang korporasi dalam jumlah besar dengan bank milik negara dan rekam jejak bisnis menguasai sumber daya alam dengan konsesi dari negara kemudian berkuasa? Apakah tidak akan terjadi penjarahan kekayaan negara oleh penguasa?," kata @MMisbakhun dikutip melalui Twitter, Rabu (6/2/2019).
Sindirannya pun meluas hingga ke tim sukses kubu oposisi. Sebab, menurut anggota Komisi XI DPR RI, para tim sukses kubu oposisi rata-rata berlatarbelakang mempunyai masalah yang sama yakni soal utang.
"Belum lagi keluarga dekat dan para pendukungnya hampir semuanya mempunyai masalah yang serupa dengan yang didukung. Masalah kredit macet di perbankan.
Konsesi sumber daya alam mineral, migas dan perkebunan. Maka makin lengkaplah prosesi rebutan kue manis kekuasaan," katanya.
Dikutip dari Antaranews, pada 2014 silam, sekitar 600 karyawan PT Kertas Nusantara di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut gaji yang belum dibayar perusahaan pembuat pulp atau bubur kertas tersebut.
Perusahaan produsen bubur kertas itu berhenti membayar gaji karyawan sejak September 2013. Calon presiden dari Partai Gerindra tersebut merupakan pemilik saham mayoritas PT Kertas Nusantara, bahkan sejak masih bernama PT Kiani Kertas. Dalam sebulan perusahaan harus membayar 1.500 buruhnya sebesar Rp13 miliar pada tahun itu.(*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEDIA DUTA ONLINE (KAMI ADA KARENA ANDA) SIUPP : 993/SK/MENPEN/1999,tgl 16 Februari 1999
Ir.Baso Ampa Alang Hampir Dua Tahun Jadi Buronan Polres Wajo Sulsel
Ir . Baso Ampa Alang Wajo Media Duta.com -Buronan Polres Wajo tersangka Ir. Baso Ampa Alang kini hampir dua tahun belum ada titik ter...
Alamat Redaksi : Jalan Ammana Gappa No.34 Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan,Cp.0853 3624 4337
-
Media Duta.com,- Pemerintah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama DPR RI dalam pembahasan panjang RUU Cipta Kerja. Ucapan t...
-
Faul Lida 2019 dari Aceh Media Duta. Com,- Selamat, Faul dari Aceh Juara LIDA 2019 pertama, disusulPuput, dan Sheyla, segini hadiahnya. ...
-
Makassar Media Duta. Com - Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar pada Jumat (30/11) sekira pukul 17.30 wita, menyebabkan air membasahi ru...
-
Media Duta. Com, - Raksasa Liga Spanyol, Barcelona, resmi mendapatkan bintang muda Portugal yang mendapat julukan "The Next Cristiano...
-
H. Marzuki Makassar Media Duta,- Seorang pengusaha dan juga berprofesi wartawan yang sangat disiplin pentingnya menggunakan masker seba...
-
Makassar Media Duta.com,- Sedianya Sidang pembacaan putusan perkara Nomor 427/Pdt.G/2019/ PN.MKS. Mks yang berlangsung Kamis (16/4) kema...
-
Media Duta.com,- Tidak ada didunia ini yang terjadi kebetulan. Semua ada tujuan dan hikmah. Kira-kira apa hikmah dibalik pandemik Corona v...
-
Takalar Media Duta.com, – Kapolres Takalar AKBP Budi Wahyono melepas dua truk bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Masamba, Kabup...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar