SIUPP:993/SK/MENPEN/SIUPP/1999, tgl 16 Feberuari 1999 (Kami Yang Kabarkan Kamu Yang Simpulkan)
1 Mei 2019
Mantan Penjual Es Teler Bakal Lolos Menjadi DPRD Sulsel
Makassar Media Duta,- Ismail Bachtiar (26), pemuda Sulawesi Selatan yang pernah berjualan es teler ini mendapatkan 16 ribu suara dan diprediksi lolos ke DPRD Sulsel.
Pemuda penjual es teler ini pun menjelma sebagai pengusaha muda dan bahkan memberangkatkan penghapal Alquran naik haji.
Ismail setelah menamatkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Kemasyarakatan (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) merintis berbagai macam usaha. Dia lalu mendirikan Rektor Institute yang merupakan lembaga pendidikan formal berbasis Syariah dan meraih banyak penghargaan.
Kepada detikcom, Rabu (1/5/2019), Ismail juga mengaku mendirikan Rumah Tahfidz Rafiqul Muslim di Makassar.
Setiap tahunnya, mahasiswa yang memiliki keistimewaan khusus dalam menghafal Alquran, diberikan bantuan pendidikan dan diberangkatkan umrah ke tanah suci.
"Terdapat belasan santri yang sekarang tinggal di asrama tahfidz ini, dan ratusan siswa hafidz non-mukim yang digratiskan. Saya percaya bahwa semakin banyak memberi, Allah akan membalas dengan lebih banyak lagi," ujarnya.
Dari Rektor Institute, dia juga memfasilitasi calon mahasiswa yang ingin bersekolah Kedokteran ke China.
Dia mengaku bekerjasama dengan Indonesian-Tiongkok Cultural Centre (ITTC) untuk menjalankan program tersebut.
"Kesuksesan bukanlah soal memiliki banyak harta, bukan pula mendapatkan sebuah medali atau menjadi terkenal, tapi kesuksesan adalah memanfaatkan apa yang kita miliki sekarang agar bisa bermanfaat untuk orang banyak," kata Ismail.
Sebelumnya, Ismail mampu maraup 16 ribu suara dan duduk akan duduk di DPRD Sulsel. Hebatnya lagi, Ismail duduk di DPRD tanpa melakukan kampanye lewat baliho dan spanduk seperti yang dilakukan caleg pada umumnya.
Ismail melaju ke kursi DPRD Sulsel lewat PKS di Dapil 7 Sulsel.
"Alhamdulillah saya raih 16 ribu suara lebih tanpa melakukan kampanye lewat baliho dan spanduk,"kata Ismail.
Siapa Ismail? Ismail adalah pemuda desa dari Kabupaten Bone, Sulsel. Dia pun melanjutkan studi di universitas Hasanuddin berbekal beassiswa untuk anak miskin yang berprestasi.
Dari sana, dia kemudian belajar berwiraswasta dan mulai merintis karir kecil-kecilan untuk menyambung hidup.
"Awal usaha saya adalah jualan es teler di kampus," ungkapnya.
Setelah tamat, dirinya kemudian memilih untuk terjun ke dunia politik dan masuk menjadi kader PKS.
Model kampanye yang dilakukan oleh Ismail juga terbilang menarik, dia melakukan kampanye dengan istilah politik aksi nyata dengan mengendorse program program sosial yang ada di masyarakat.
(fiq/mae)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar