1 Juli 2019

PPDB Online SMA Menuai Banyak Sorotan

Takalar Media Duta.com, -PPDB online di Kab.Takalar banyak menuai sorotan dari beberapa kalangan. 
TerutamaTpenerimaan SMA  terkait dengan sistem zonasi. Hal ini dipeparah dengan belum meratanya sekolah negeri di semua wilayah Takalar.

Sebut saja wilayah di Kecamatan Mangarabonbang tersebut setidaknya terdapat 4 SMP Negeri saja, Padahal di wilayah tersebut hanya terdapat satu SMA Negeri . tentunya jumlah  yang ada tidak mencukupi.

Bukan itu saja, bagi warga Desa laikang adanya sistem zonasi menjadi belenggu tersendiri. Sebab secara geografi desa tersebut jauh dari kota takalar.

Sekolah terdekat yakni SMA Negeri 7. Kendati demikian jika diukur dengan zonasi, warga Laikang akan kesulitan. Belum lagi, daya tampung SMA Negeri 7 juga terbatas. Hal itu paling cukup untuk menampung beberapa warga sekitarnya .

Nilai tinggi kini juga tidak lagi berarti untuk menentukan sekolah mana yang akan dituju. Sebab penentuan penerimaan siswa lebih mengutamakan jarak dari pada nilai. Selain itu masih banyak kelemahan lainnya dari sistem zonasi.

Salah satu wali murid dg bella (50) warga Desa laikang . Pihaknya merasa bahwa sisem PPDB menyulitkan.Bukan saja saat mendaftar, melainkan juga saat mencabut.

Pengalaman ini dirasakannya waktu mendaftarkan anaknya di salah satu SMP.

Kendati demikian anaknya tidak dapat diterima karena terbentur sistem zonasi. Alhasil langkah yang ditempuh yakni mencabut pendaftaran.

Namun itu bukan hal yang mudah, sebab sistem PPDB sedang error. “Ini menyusahkan sekali. Lebih baik aturan dikembalikan seperti semula,” terangnya, minggu  30/6./2019


Baginya pendidikan anak merupakan hal yang penting.
Sebagai orang tua tentunya mengharapkan pendidikan terbaik untuk buah hatinya.
 Namun adanya peraturan zonasi membuat impiannya kandas. Mau tidak mau anaknya harus putus sekolah“Ini sangat menyulitkan,” tegasnya.

Hal yang sama juga di rasakan dg ratu (32) warga desa punaga. Terkait PPDB pihaknya menyampaikan banyak yang mengalami kesulitan.

Saat anak mendaftar maka akan muncul GPS sebagai tanda jarak domisili dan sekolah. Namun GPS sendiri tidak akurat 100 persen.

Adasalah satu siswa yang saat dicek GPSnya ternyata ditengah laut. Ini membuatnya tidak diterima di SMA negeri manapun. Bahkan ada pula GPS siswa yang jaraknya justru minus dari sekolah.


Selain itu lanjut dg ratu, Sekolah SMA Takalar juga banyak yang berdekatan. Ini seperti SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, Sekolah tersebut saling berdekatan satu sama lain.

Ironisnya hanya sekolah tersebut juga hanya dapat dinikmati oleh siswa-siswa sekitarnya saja.
Ini saat menggunakan jalur zonasi. “PPDB online berlaku untuk semua SMA Negeri dan SMA Swasta tertentu,” ucapnya.

Di tempat terpisah kepala sekolah SMA negeri 7 takalar mengatakan “itu sudah aturan dari pusat ,kami tidak bisa berbuat apa-apa”ucapnya.

Terkait ini ketua umum forum Barapi Dirman Dangker mengecam sekaligus prihatin, beliu mengatakan “kalau regulasi yang di keluarkan oleh pemerintah hanya berakibat fatal.
Bahkan dapat merugikan siswa/siswa yang jauh dari sekolah tersebut, untuk itu saya meminta kepada menteri pendidikan supaya segera merevisi regulasi tersebut karna hanya merugikan banyak siswa yang ada di pelosok-pelosok tanah air”tegas..** Dar/Wan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEDIA DUTA ONLINE (KAMI ADA KARENA ANDA) SIUPP : 993/SK/MENPEN/1999,tgl 16 Februari 1999

Ir.Baso Ampa Alang Hampir Dua Tahun Jadi Buronan Polres Wajo Sulsel

Ir . Baso Ampa Alang Wajo Media Duta.com -Buronan Polres Wajo tersangka Ir. Baso Ampa Alang kini hampir    dua tahun belum ada titik ter...

Alamat Redaksi : Jalan Ammana Gappa No.34 Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan,Cp.0853 3624 4337