Gowa Media Duta,- Upacara pengibaran bendera Merah Putih di Kecamatan Bajeng, kali ini dibarengi dengan beberapa gelaran kegiatan yang bertempat di Pelataran Balla Lompoa Jln. Balla Lompoa Limbung Kel. Limbung Kec. Bajeng Kab. Gowa, Rabu (14/8/2019)
Pengibaran Bendera Merah Putih ini sekaligus dalam rangka Pembukaan HUT Gaukang Tubajeng Ke-74 TA. 2019 dengan mengambil tema ” Memperteguh Nilai Perjuangan Tubajeng dalam menghadapi Kongres Pemuda Bajeng 2019.
Saat upacara berlangsung terlihat dan terdengar pembacaan Sejarah singkat pembukaan Gaukang Tubajeng yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 1945 – 2019, kala itu oleh Syamsul Rijal Dg. Pabeta yang juga sebagai Lurah Limbung.
Saat dibacakan para peserta upacara terhening dan diam mendengarkan dengan penuh khitmad dimana bebrapa yang diketahui sebelumnya pembicaraan dan berbagai pertimbangan akhirnya disepakati bahwa Gaukang Tubajeng akan dibuka pada tanggal 14 Agustus 1945 – 2019) didepan Keluarga Tubajeng.
Dari berita pembukaan Gaukang Tubajeng tersebar secara luas dalam waktu dua hari, pada hari Selasa Tanggal 14 Agustus 1945 (2019) berlangsung Pembukaan Gaukang Tubajeng yang mana sebelumnya tidak pernah terlihat dan dilakukan oleh siapapun.
Mengakhiri upacara adat tersebut maka dibukalah sebuah kotak kayu yang berisi Sebuah bendera berwarna merah dengan ornament warna putih dimana menurut pesan pesan orang tua, bendera ini adalah bendera kerajaan Bajeng bernama Jole-Jolea, dimana terlihat pula sebuah bendera berwarna merah polos berbentuk segi empat panjang yang dikatakan bahwa bendera tersebut adalah bendera perang.
Namun dari keterangan tersebut, ada yang mengatakan pula bahwa jika bendera tersebut dikibarkan bersama maka itu disimbolkan akan darurat dan biasanya siap siap untuk berperang
“Bila keduanya dikibarkan bersama, maka berarti bahwa Bajeng dalam keadaan darurat siap perang.”ujar salasatu sumber yang ditemui ditempat acara Hadir dalam upacara tersebut yang bertindak selaku Inspektur Upacara Ahmad Pidris Sain (Perwakilan Keluarga Karaeng Loe Tubajeng) sementara Komandan Upacara Dg. Pole (Keluarga Besar Karaeng Loe)
Dihadiri pula beberapa keluarga adat Karaeng Bajeng yang tersebar di mana mana bahkan ada yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya seperti :
Drs. Hatta Hamsah Dg. Tajang (Karaeng Borisallo), Andi Makmur Sadda (Karaeng Polongbangkeng), Andi Bau Malik (Karaeng Tukkajannangan), Arung Tuang Ribarru, Terasa Makkulau Bassi (Karaeng Barania Polongbangkeng), Pangeran Al Prince Syam Pernong (Putra Mahkota Kerajaan Skalabrak), Robi Monginsidi (Saudara Kandung Pahlawan Nasional Wolter Mongisidi)
Turut hadir pula dari para pejabat teras seperti Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sul-Sel, Drs. Markus (Kadis Perikanan), Kapolres Gowa. AKBP Shinto Silitonga, S.IK., M.Si, Kasdim 1409/Gowa. Mayor Inf. Husain Samaun, Lurah Limbung Syamsul Rijal Dg. Pabeta , serta para Keluarga Kerajaan Tubajeng dan Tamu Undangan sekitar 150 orang.
Sebelum acara dimulai terlihat protokeler membacakan beberapa susunan acara diantaranya:
1. Penjemputan Tamu dengan Aru Tubarani
2. Arahan Gaukang dari rumah Adat Balla Lompoa Baruga didampingi Appaka Batang Banoa
3. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
4. Pembacaan sejarah singkat peristiwa 14 Agustus 1945 oleh Lurah limbung (Batang Banoa Limbung)
5. Assussuru Bendera Jole Jolea dan Bendera Merah Putih
6. Aru’
7. Sambutan oleh Yayasan Balla Lompoa Limbung.
8. Sekapur Sirih oleh Ahmad Pidris Sain (Keluarga Besar Tubajeng)
9. Atraksi Pasukan Patampuloa Ribajeng oleh Amran Azis Dg. Ngila selaku Panglima Perang
10. Pembacaan Do’a oleh Drs. Subhan Dg Lawa, M.Si.
(afdl)
News Feed
Kabidhumas Polda Banten. Kombes.Pol.Edy Sumardi.P. S.Ik.
undefined
Tidak ada komentar:
Posting Komentar