Makassar Media Duta.com, - Dua Kepala Sekolah di kota Makassar dicopot oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo.
"Hari ini ada dua kepala sekolah kita copot, diantaranya Kepsek SMA 1 dan SMA 5 Makassar," ujar Irman, Selasa (13/8/2019).
Hal itu dilakukan Irman, setelah adanya laporan masyarakat dan didukung. Laporan masyarakat didukung dengan bukti-bukti yang telah ditemukan oleh Kordinator Pengawasan Dinas Pendidikan Sulsel.
Menurutnya, keputusan yang dilakukan ini sebagai bentuk komitmen dalam mencegah tindak pungutan liar, dan aktivitas yang tak disiplin di sekolah.
Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo sidak SMA 5 Makassar.Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo sidak SMA 5 Makassar.
"Jadi ini juga karena menanggapi pernyataan Gubernur Sulsel, terkait ketegasan untuk copot kepala sekolah yang banyak dikeluhkan para siswa," ujar None sapaan Kadis Pendidikan Sulsel.
Sekedar diketahui, sudah dua hari ini, None melakukan inspeksi mendadak di sejumlah sekolah. Dihari pertama ia menyasar SMA 5 dan SMA 1 Makassar. Sedangkan dihari kedua, sidak di SMA 12, SMA 14, SMA 8, dan SMA 3 Makassar.
Saat melakukan sidak di SMA 5 Makassar, None mendapat laporan jika kelengkapan ruang belajar (kelas) itu dibebankan kepada pelajarnya.
Laporan siswa ke None, perangkat kelas yang dibebankan ke siswa yaitu pembelian sapu, kipas angin, jam dinding, replika Banser merah putih, hingga foto Presiden RI Joko Widodo.
Pernyataan Tegas Gubernur Sulsel
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat mengetahui adanya beban para pelajar di SMA 5 Makassar membeli foto Jokowi pun langsung naik pitam.
"Kepala Dinas Pendidikan Sulsel tak perlu minta petunjuk ke Gubernur, langsung copot saja kepseknya," ujar Nurdin.
Ia juga menyebutkan, baik buruknya sekolah itu bisa di ukur dari disiplin dan kualitas pelajar di sekolah itu sendiri. Menurutnya jika ada pelajar yang sering bolos itu karena sekolahnya yang tidak disiplin. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar