27 Oktober 2018

Polres Selidiki Penyebab Meninggalnya Dwi Astri Julia

J
eneponto Media Duta,- Meski belum menerima laporan secara resmi, Polres Jeneponto tetap menyelidiki kasus meninggalnya Dwi Astri Julia Putri (15), siswi kelas III MTs Boro, Kecamatan Rumbia, Jeneponto. Hal itu diungkapkan Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul saat dikonfirmasi awak media via telepon selularnya, Sabtu (13/10/2018). Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap penyebab bocah 15 tahun itu nekat meminum racun serangga yang merenggut nyawanya. "Sebenarnya sudah tidak diproses hukum yang berjalan, karena pihak keluarga korban menganggap mati wajar. Namun, tetap dimonitor perkembangan atas kematiannya, tidak menutup kemungkinan ada keganjalan-kejangalan yang ditemukan besok lusa," kata Syahrul. Sebelum meneguk racun, anak dari pasangan almarhum Sangkala Dg Tumpu dan Haja Hasna itu sempat menyendiri di kelas sekolahnya. "Mungkin karena maumi meninggal, berapa hari ini di sekolahnya (Dwi Astri) selalu termenung, diperhatikan sama gurunya selalu diam-diam kalau jam istirahat," kata Kepala Desa Tompo Bulu, Marwiah, yang juga tante Dwi Astri. Selain itu, bocah 15 tahun itu juga sempat meminta maaf kepada teman-temannya sebeluk melakukan aksi nekatnya meneguk racun serangga jenis Furadan 3GR. "Jadi kemarin juga itu kata gurunya sempatki nasalami semua teman-teman sekolahnya, minta maafki ke semua teman-temannya, habis itu dia (Dwi Astri) masuk ke kelasnya menangis," ujar Marwiah sambil menirukan ucapan Dwi Astri sebelum meneguk racun. Marwiah juga memastikan, Dwi Astri Julia Putri tidak mempunyai masalah di sekolahnya. "Tidak adaji juga cekcoknya dengan teman-temannya, karena gurunya sudah tanya semua teman-temannya di sekolah katanya tidak pernahji bertengkar juga," ungkap Marwiah. Setelah ayah Dwi Astri, Sangkala, meninggal dunia dan ibunya Haja Hasna menikah lagi, Dwi Astri Julia memilih tinggal bersama kakeknya H Gatot Dg Rewa dan pamannya, Basri yang telah berkeluarga. Dwi Astri enggan mengikuti ibunya yang tinggal bersama suami barunya di luar daerah. Aksi nekat meminum racun serangga dilakukan Dwi, Kamis kemarin. Usai meminum racun, ia mengaku menyimpan sisa racun serangga yang ditekuknya di laci dapur rumah pamannya Basri. Usai meneguk racun, Dwi merasakan sakit pada perut disertai keringat dingin yang keluar dari kepalanya dan dilarikan ke Puskesmas Tompo Bulu untuk mendapatkan perawatan. Berselang beberapa saat Dwi pun dirujuk ke RSUD Lanto Dg Pasewang, untuk mendapatkan perawatan intensif. Beberapa jam menjalani perawatan, tepatnya, Jumat (12/10/2018) sekitar pukul 08.00 Wita, anak dari Sangkala Dg Tumpu itu, meninggal dunia. Jenazah Dwi Astri dimakamkan, siang tadi di pekuburan desa satempat. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEDIA DUTA ONLINE (KAMI ADA KARENA ANDA) SIUPP : 993/SK/MENPEN/1999,tgl 16 Februari 1999

Ir.Baso Ampa Alang Hampir Dua Tahun Jadi Buronan Polres Wajo Sulsel

Ir . Baso Ampa Alang Wajo Media Duta.com -Buronan Polres Wajo tersangka Ir. Baso Ampa Alang kini hampir    dua tahun belum ada titik ter...

Alamat Redaksi : Jalan Ammana Gappa No.34 Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan,Cp.0853 3624 4337