SIUPP:993/SK/MENPEN/SIUPP/1999, tgl 16 Feberuari 1999 (Kami Yang Kabarkan Kamu Yang Simpulkan)
27 April 2019
Tuan Guru Bajang Kompak Dengan Ust. Yusuf Mansur
Media Duta. Com- Ustadz Yusuf Mansur terlihat sangat akrab dengan Tuan Guru Bajang atau yan biasa dikenal dengan TGB.
Kekompakan itu terlihat di akun Instagram Tuan Guru Bajang, @tuangurubajang.
Tuan Guru Bajang memposting dirinya sedang bersama dengan Ustadz Yusuf Mansur.
Keduanya sama-sama mengenakan kopiah hitam, kemeja putih lengan panjang dan sedang berdiri di balkon.
Mereka menatap angkasa dengan awan berarak dan gedung-gedung pencakar langit.
• West Ham United Permalukan Tottenham Hotspur di Rumah Sendiri
• Hasil Liga Italia, Juventus-Inter Milan Berbagi Angka, Ronaldo Cetak Gol ke-600
Untuk video ini, Tuan Guru Bajang memberikan keterangan sebagai berikut:
Ya Tuhanku
jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa
Karunia keamanan, lalu iman yang kokoh,
shalat yang ditegakkan, rezeki yang lapang,
kesyukuran yang tak putus,
keturunan yang baik, dan seterusnya
Itulah rangkaian doa Nabi Ibrahim alayhissalam.
• Postingan Pertama Ustadz Abdul Somad Pasca Pilpres Dukung Prabowo, Beda dengan Yusuf Mansur
• Ustadz Yusuf Mansur Dicaci Saat Pilpres, PayTren Menggeliat Gandeng BRI, Netizen Tetap Nyinyir!
Mari perbanyak doa itu untuk Indonesia tercinta.
@yusufmansurnew
#indonesiamaju
Atas postingan ini beragam komentar netizen pun bermunculan
@ardiansyah.donna: Uas di fitnah kok diem, padahal antum dekat dengan beliau
@yundhaokta: Masya allah.....lega saya krn masih ada ulama yg bertutur kata dan berperilaku lembut seperti anda,terlalu lelah melihat seorang yg mengaku ulama tp perkataan dan perilakunya benar2 jauh dari itu....semoga Allah Swt menjaga kita semua ??
@sigunawan.gun: Dibawah Pemerintahan Prabowo Sandi... Aamiin Ya Robb...
@hani_mutia_1504: Insya allah indonesia adil dan makmur 02
• Ustadz Yusuf Mansur Singgung OJK dan Kopindo: Sudah Risiko, Atas Izin Allah, Saya Tak Akan Mundur!
• Akun Ustadz Yusuf Mansyur Banjir Komentar Nyinyir, Ustadz YM: Saya Minta Maaf
@sifulan_sifulan: UAS di fitnah kok diam
@hendragunawan42: InsyaAlloh Prabowo menang Indonesia damai adil dan makmur pak TGB #02
@yads22l: Saya lebih suka tgb dan uym daripada uas yg ceramahnya kadang tak sesuai konteks.
@soetoyotinoyo: Dengan memenangkan 02, in shaa Allah negeri ini menjadi aman sentosa. Tidak ada lagi yang melecehkan ulama
@nanaclothesstyle: UAS difitnah kok diam?
@diamondgunners: Lihat ustad abdul somad..dia mendukung 02 dan difitnah kejam oleh pendukung jokowi Harus nya kita malu pada ustad abdul somad
@mbul04: Duet maut yang bungkam saat saudaranya UAS difitnah
• Aa Gym Posting Orang Bahagia Adalah yang Siap Hadapi Kenyataan, Netizen Langsung Serbu Instagramnya
• Baru Unggah 14 Menit, Aa Gym Ingatkan Agar Siap Hadapi Kenyataan, Netizen Serbu & Komen Hal Ini
TGB Tinggalkan Prabowo
Mengutip kompas.com, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang ( TGB) mengakui sempat mendukung Prabowo Subianto di Pemilu 2014.
Sebab, ia setuju dengan visi dan misi yang diusung Prabowo serta permintaan dari seseorang yang dihormatinya.
"Ada permintaan dari orang yang saya hormati untuk saya mendukung," kata TGB di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
TGB mengatakan, ia mulai beralih mendukung Joko Widodo ketika melihat komitmen pemerintahannya untuk kemajuan di NTB.
Ia mengaku dukungan untuk Jokowi jauh sebelum Pilpres.
"Dari 2017 saya sudah saya sampaikan tapi memang tertutup kepada beliau (Jokowi)," ujarnya.
TGB juga mengatakan, banyak pihak yang terkejut saat dirinya mendukung Jokowi.
Padahal, ia sudah tidak berpihak kepada Prabowo usai Pemilu 2014.
"Banyak yang terkejut dan menganggap saya beralih, padahal saya tidak pernah berada di pihak pak prabowo, setelah 2014," tuturnya.
Selanjutnya, TGB menambahkan, sikap politiknya itu dapat diperiksa rekam jejaknya.
Ia mengatakan, keputusan politik itu berdasarkan pertimbangan dari segi agama, etika dan seluruh sistem.
"Yang saya yakini betul-betul. Dari aspek keagamaannya, etikanya dan seluruh sitem ini yang ada pada saya," pungkasnya.
Mengenal TGB
Mengutip wikipedia Dr TGH Muhammad Zainul Majdi Lc MA atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 31 Mei 1972; umur 46 tahun.
Ia adalah politisi Indonesia.
Ia menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018.
Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin.
Sebelumnya, Majdi menjadi anggota DPR-RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).
TGH Muhammad Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan H.M. Djalaluddin, SH, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan Hj Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor).
Ia pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain.
• Aa Gym Ingatkan Karma Licik dan Curang, Kutip Al-Maidah, Netizen Sebut Jokowi dan KPU
• Ayo Cek Zodiak Hari Ini Minggu 28 April 2019 Aquarius Jangan Boros Libra Cinta Buta Pisces Emosian
Kakaknya adalah Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat saat ini, Sitti Rohmi Djalilah.
Pada tahun 1997 Majdi menikah dengan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, pemimpin Ponpes As-Syafiiyah, Jakarta. Pernikahan cucu ulama besar di NTB, TGH. KH. Zainuddin Abdul Majid dan cucu ulama besar kharismatik Betawi itu telah dikaruniai 1 putra dan 3 putri, yaitu Muhammad Rifki Farabi, Zahwa Nadhira, Fatima Azzahra dan Zayda Salima.
Pada tanggal 31 Mei 2013, Zainul Majdi mengajukan berkas permohonan talak terhadap istrinya, Rabiatul Adawiyah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dengan nomor perkara 1409/pdt.G/2013/PA.Jaksel, dan akan disidangkan mulai bulan Juli.
Istri TGH M. Zainul Majdi saat ini adalah Erica Zainul Majdi dan telah dikaruniai dua orang putri, Azzadina Johara Majdi[2] dan Khadija Hibbaty Majdi.
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986.
Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991.
Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma'had Darul Qur'an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).
Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur'an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996.
Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun
Majdi melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama.
Pada bulan Oktober 2002, proposal disertasi Majdi diterima dengan judul Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shoffat di bawah bimbingan Prof. Dr. Said Muhammad Dasuqi dan Prof. Dr. Ahmad Syahaq Ahmad.
Ia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Martabah EL-Syaraf El Ula Ma`a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada hari sabtu, 8 Januari 2011 dalam munaqosah (sidang) dengan Dosen Penguji Prof. Dr. Abdul Hay Hussein Al-Farmawi dan Prof. Dr . Al-Muhammady Abdurrahman Abdullah Ats-Tsuluts.
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi diajukan pada pemilihan gubernur NTB oleh PKS dan PBB.
Berpasangan dengannya adalah Ir. Badrul Munir yang kelahiran Sumbawa 11 Agustus 1954.
Lawan-lawannya adalah pasangan gubernur menjabat Lalu Serinata dengan M. Husni Djibril, Zaini Aroni-Nurdin Ranggabarani, dan Nanang Samodra-M. Jabir.
Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 7 Juli 2008, ia berhasil mengumpulkan suara terbanyak.
Namun kemenangannya digugat oleh pihak Lalu Serinata dan Nanang Samodra ke MA dengan alasan penggelembungan suara dan pencoblosan ganda. MA memutuskan gugatan tidak terbukti.
Pelantikan dilakukan 17 September 2008 oleh Mendagri Mardiyanto di Mataram, NTB.
Pada Pemilukada Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar Minggu, 13 Mei 2013 dalam rangka untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013 - 2018, pasangan calon yang diusung oleh partai Demokrat ini, TGH M Zainul Majdi dan Muhammad Amin (TGB-Amin) dinyatakan sebagai pemenang dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB.
Pesaingnya pada Pemilukada ini adalah Harun Al Rasyid berpasangan dengan TGH Lalu Muhyi Abidin (Harum), kemudian DR KH Zulkifli Muhadli dengan pasangan Prof DR H Muhammad Ichsan (Zul-Ichsan), serta H Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan (SJP-Johan).
Hasil rekapitulasi perolehan suara TGB-Amin meraih 1.038.642 pemilih atau 44,36 persen suara. (*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEDIA DUTA ONLINE (KAMI ADA KARENA ANDA) SIUPP : 993/SK/MENPEN/1999,tgl 16 Februari 1999
Ir.Baso Ampa Alang Hampir Dua Tahun Jadi Buronan Polres Wajo Sulsel
Ir . Baso Ampa Alang Wajo Media Duta.com -Buronan Polres Wajo tersangka Ir. Baso Ampa Alang kini hampir dua tahun belum ada titik ter...
Alamat Redaksi : Jalan Ammana Gappa No.34 Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan,Cp.0853 3624 4337
-
Naomi Zaskia Media Duta.com - Sule dan Naomi Zaskia dikabarkan akan menikah. Meskipun, ayah Rizky Febian ini sudah melakukan klarifikasi...
-
Faul Lida 2019 dari Aceh Media Duta. Com,- Selamat, Faul dari Aceh Juara LIDA 2019 pertama, disusulPuput, dan Sheyla, segini hadiahnya. ...
-
Makassar Media Duta. Com - Putri Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono dengan Mardiana Juliati, Diahlevi Ismiarti Mayaraflesia kini resmi jadi i...
-
Media Duta.com, - Keberadaan Pasar Mandai memicu kemacetan karena lahan parkir menggunakan jalan umum untuk tempat peraturan. Hal dengan te...
-
Media Duta.com,- Kemnaker kembali akan luncurkan bantuan program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja. Dalam rangka melakukan langkah...
-
Makassar Media Duta. Com- Bos Abu Tours, Hamzah Mamba tertunduk lesu usai mendengarkan putusan Majelis HakimPengadilan Negeri Makassar, Seni...
-
Media Duta. Com - Perhelatan pesta politik terbesar, Pilpres 2019, sudah di depan mata. Saat ini sudah ditetapkan dua Capres 2019 resmi yak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar