6 Mei 2019

Iqbal Suhaeb Ditetapkan Sebagai PJS Walikota Makassar

I
Makassar Media Duta. Com - Kepala Balitbangda Sulsel, Iqbal Suhaeb ditetapkan sebagai Pj Walikota Makassar.Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. "Pak Ikbal Suaeb yang di setujui pak mendagri," katanya via WhatsApp, Senin (6/5/2019) Pelantikan lanjut NA, akan menunggu waktu yang tepat. "Kita cari waktu yang baik. Nanti Sekda jadi Pelaksana harian dulu," ujarnya. Ini Gagasan Besar Iqbal Suhaeb Jika Memimpin Makassar 2 Tahun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal MI akan melepas jabatan mereka per tanggal 8 Mei 2019. Keduanya akan meninggalkan kursi kosong karena tak adanya wali kota terpilih pada Pilwali lalu. Untuk itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah akan menunjuk seorang pejabat eselon II untuk menjadi Penjabat Wali Kota Makassar selama kurang lebih 20 bulan ke depan. Saat ini, dari belasan pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulsel, tiga orang di antaranya telah terjaring melalui seleksi jabatan dan menjadi kandidat kuat pengganti Danny Pomanto. Ketiga pejabat tersebut yakni, Kepala Balitbangda Sulsel Iqbal Suhaeb, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulkaf S Latief, dan Plt Kepala Bapenda Sulsel Denny Irawan. Nama ketiganya telah dikirim ke Kemendagri untuk dipilih satu orang sebagai Pj Wali Kota Makassar. Ketiganya juga telah memaparkan rencana dan program yang akan dilakukan di hadapan Nurdin Abdullah, jika kelak dipilih menjadi Pj Wali Kota. Kini, keputusan pemimpin Kota Makassar berada di tangan Gubernur Sulsel. Seperti apa persiapan para calon, berikut wawancara wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam dengan salah satu kandidat, Iqbal Suhaeb. 1. Nama anda masuk dalam daftar 3 calon Penjabat Wali Kota Makassar yang diusulkan Gubernur Sulsel ke Kemendagri. Bagaimana perasaan Anda? -Pertama saya kaget, tapi kedua harus siap mengemban amanah dan perintah jika memang dipercaya, karena itu adalah perintah tugas. Yah kita siap saja sambil menunggu petunjuk dari Pak Gubernur. 2. Apakah anda optimis mampu menjadi Pj Wali Kota. -Begini, awalnya kami disuruh buat makalah sebaik mungkin, sesuai kemampuan kita. Rasa-rasanya kalau kita membuat makalah terus asal jadi, pimpinan akan menilai cuma segitu kemampuan kita. Jadi tentu saya buat makalah terbaik, itu juga bentuk optimis saya. Saya bikin komprehensif, mulai dari hal tentang Makassar, apa peluang dan di mana masalahnya dan apa yang jadi fokus program prioritas yang saya akan kerjakan kalau terpilih. 3. Apa sebenarnya alasan Anda melamar sebagai calon penjabat Wali Kota Makassar, apa memang berniat ke sana? -Pertama, sebagai PNS, pangkat saya sudah sangat senior, saya IV D, artinya cuma satu orang yang lebih tinggi, hanya sekda saja. Selain itu, dari segi eselon 2, saya sudah empat kali mengepalai unit kerja, antara lain Satpol PP, dan terakhir ini Balitbangda. Saya juga dua kali kepala biro, Kerja Sama dan Humas. Jadi secara pengalaman kerja sudah cukup. Selain itu, di eselon 3, enam SKPD susah saya tempati. Jadi dari segi Tour of Duty, saya merasa sudah cukup bisa. Lama kerja saya juga sudah sekitar 30 tahun. 4. Bagaimana dukungan keluarga atau apa reaksi istri dan anak-anak Anda saat tahu nama anda masuk daftar 3 calon penjabat Wali Kota Makassar? -Kalau dari keluarga tak terlalu menanggapi, karena mereka sudah beberapa kali lihat saya ikut kompetisi lelang jabatan, termasuk di Jakarta saya juga pernah ikut. Mungkin nanti kalau saya misalnya dipilih dan dilantik mereka baru akan merespon. 5. Jika Anda terpilih sebagai penjabat Wali Kota Makassar, apa saja yang ingin Anda lakukan? Makalah presentasi saya kemarin berjudul Run Makassar, dengan tiga kata kunci, Clean, Comfort, dan Continuity. Clean City, Comfort in Habitat atau nyaman bagi orang yang tinggal di Mkassar. Continiu program atau keberlangsungan program. Mengapa clean, kita semua tahu itu penting, Makassar terakhir gagal raih Adipura, dan bagaimanapun juga salah satu masalah utam di Makassar adalah sampah. Begitupula comfort, kita mau Makassar nyaman, baik bagi orang yang tinggal, pengendara, maupun pendatang. Untuk pengendara misalnya, harus nyaman untuk pengendara mobil, motor, atau sepeda, dan jalan kaki atau orang berlari. Continiu, tentu tak bisa kita pungkiri, banyak sekali program yang dilakukan wali kota cukup bagus dan inovatif, nah yang bagus kita lanjutkan. 6. Kenapa Run atau lari jadi kunci di situ? Run Makassar, artinya Pejabat Kota Makassar tak bisa lagi business as usual, dia harus bekerja dinamic, sense of crisis, inovatif, berfikir out of the box. Dari Run artinya harus bekerja cepat. Dari segi harpiahnya, juga artinya bagi orang yang suka lari, Makassar juga bisa jadi tempat berlari yang nyaman, apalagi lari adalah olahraga yang trend saat ini. Dari kantor gubernur saja misalnya, saya mau lari ke rumah saya di belakang Claro, itu tidak nyaman. Kalau lari di trotoar, kita naik turun, belum lagi tertahan oeh penjual dan parkir. Turun dari trotoar saya disambar kendaraan. Padahal salah satu indikator kota itu nyaman bagi pejalan kaki, maupun orang yang berlari atau jogging. 7. Menurut anda, apa kesulitan yang akan anda hadapi jika menjadi Pj Wali Kota? Saya rasa yang paling susah itu adalah mengubah pola fikir. Membangun fisik itu mudah, selama ada dana itu bisa kita lakukan. Coba lihat di Jl Haji Bau atau Jl Nusantara, betapa besar biaya yang dikeluarkan pemkot membangun trotoar, itu jadi, bagus. Tetapi malah banyak yang tidak difungsikan sebagaimana mestinya, misalnya jadi tempat parkir. Pedesterian yang dibangun dengan sangat baik, akan menjadi sia-sia jika disalahgunakan. Orang mau jalan, terhalang parkir atau pedagang. 8. Menurut Anda, apakah itu bisa dicapai dalam 22 bulan masa tugas sebagai penjabat Wali Kota Makassar? -Ini yang saya katakan, membangun fisik itu mudah, tapi mengubah prilaku masyarakat yang sulit. Masyarakat seharusnya sadar pedestrian bukan untuk tempat parkir atau berjualan, tapi itu untuk pejalan kaki. Untuk itu saya katakan, membangun fisik tidaklah susah, walau waktunya singkat, tapi itu tadi prilaku msyarakat yang harus diubah. Termasuk persoalan sampah yang juga jadi masalah, masyarakat terkadang memperhatikan hal-hal kecil. 9. Saat Gubernur Sulsel mengumumkan 3 nama yang diusulkan sebagai penjabat Wali Kota Makassar ke kemendagri, sejumlah netizen menganggap Anda dan dua nama lainnya tidak berprestasi. Tanggapan Anda? -Tak masalah, karena netizen kan tak mengenali orang itu. PNS yang tahu apakah dia berprestasi atau tidak adalah atasannya. Netizen juga tak tahu bahwa ini ada proses yang jalan. Bisa saja ada yang berprestasi dan hebat tapi tak mendaftar, atau ada yang hebat, berprestasi, tapi waktu mendaftar tak siap pemaparan, bisa saja gagal. Sama analoginya anak sekolah, cerdas dapat ranking, tapi pas ujian ada halangan, bisa gagal, karena itu yang dinilai. 10. Jika terpilih sebagai penjabat Wali Kota Makassar, bagaimana sikap Anda terhadap Pilwali Makassar mendatang? -Salah satu yang saya paparkan kemarin adalah persoalan itu, bahwa ASN harus profesional dan tak terlibat politik praktis. 11. Apa saja upaya Anda untuk memastikan ASN di Makassar bersikap netral di Pilwali Makassar mendatang? Tentu, bagi yang berpolitik, kita akan kasih teguran. Kan ada tahapannya, melalui lisan, lalu tertulis. Kalau sampai tahap tertentu masih tetap begitu, tinggal pilih saja, mau jadi politisi atau tetap jadi PNS. 12. Jika Anda tak terpilih sebagai penjabat Wali Kota Makassar, apa yang Anda akan lakukan? -Saya biasa saja, bahkan sampai sekarang saya masih belum berfikir akan terpilih. Mungkin saja, pak Gubernur bilang lebih butuh saya di provinsi ketimbang jadi Pj. Secara pribadi Pak Gubernur kan juga masih baru, saya juga mau membantu program pak Gubernur mensukseskan itu. Jadi kalau saya diberi pilihan bukan perintah, apakah tetap di provinsi atau jadi wali kota, mungkin saya akan tetap pilih di sini, kecuali kalau itu perintah. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEDIA DUTA ONLINE (KAMI ADA KARENA ANDA) SIUPP : 993/SK/MENPEN/1999,tgl 16 Februari 1999

Ir.Baso Ampa Alang Hampir Dua Tahun Jadi Buronan Polres Wajo Sulsel

Ir . Baso Ampa Alang Wajo Media Duta.com -Buronan Polres Wajo tersangka Ir. Baso Ampa Alang kini hampir    dua tahun belum ada titik ter...

Alamat Redaksi : Jalan Ammana Gappa No.34 Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan,Cp.0853 3624 4337