Takalar Media Duta. Com, - H Armada ancam demo terkait penggabungan paket yang di menangkan PT. Jennifer Utama Mandiri dan PT. Diego Putra Konstrusksi. Masih terngiang di ingatan kita terkait sejumlah sejumlah pekerjaan yang di kerjakan pt jennifer utama mandiri dan PT . Diego Uutra Konstruksi pada tahun 2018 yang banyak mengalami sorotan di antaranya datang dari kelompok aspirasi rakyat mahasiswa dan pemuda.
Selama ini Armada menyoroti pekerjaan PT. Hennifer Utama Mandiri dan PT. Diego Putra Konstruksi dengan sudah berkali-kali melakukan aksi unjuk rasa di depan Dinas PU . Takalar dan kantor bupati lantaran menilai hasil pekerjaan dua rekanan syarat akan intrik barbau koruptif karena hasil investigasi Armada menemukan fakta -fakta pada peningkatan jalan hotmix ruas Buludoang-cikoang dan peningkatan jalan beton ruas tepo Cikoang patut di duga di kerjakan asal jadi.
Pasalnya pekerjaan ini belum sampai berumur satu tahun tetapi kondisinya cukup memprihatinkan, dan yang cukup di sayangkan kelompok mahasiswa yang sering meramaikan kejati ini dengan aksi unjuk rasanya adalah kini 2 rekanan ini kembali memenangkan lelang penggabungan paket tahun 2019 padahal pekerjaan 2 rekanan ini pada tahun 2018 sangat tidak maksimal.
Dehingga ketua Armada Anas Fahreza menilai dan menduga ada aroma konspirasi atas menangnya PT. Jennifer dan PT. Diego pada penggabungan paket 2019, dia menilai seharusnya Dinas PU Takalar melakukan sanggahan bahkan kalau perlu blaclist 2 rekanan ini dengan pertimbangan hasil pekerjaan tahun 2018 tidak maksimal.
Tetapi justru miris malah 2 rekanan ini kembali di menangkan, Ia juga menilai kinerja pokja ULP tidak jeli, obyektif dan selektif memenangkan 2 rekanan.
Seharusnya Dinas PU intens memberikan masukan dan pandangan terkait tracd rekord sebuah perusahaan tetapi faktanya hal itu tak terjadi.
Sehingga kami menengarai ada indikasi KKN pada penggabungan paket yang di PT Jennifer Utama Mandiri dan PT. Diego Putra Konstruksi dan kami sudah melayangkan surat somasi kepada Dinas PU Takalar.
Selain ULP juga di tembuskan ke Bupati Takalar dan kejaksaan Tinggi Sulsel untuk segera di tindak lanjuti dan jika kalau surat somasi yang kami layangkan tidak di gubris maka dalan waktu dekat kami akan turun melakukan aksi unjuk rasa di depan Dinas PU Takalar, Kantor Upl dan Kejati Sulsel dan mendesak Bupati Takalar agar segera evaluasi atau mencopot Kabag Ulp dan Plt Kadis PU Takalar .
Serta mendesak Kejati Sulsel untuk segera memanggil pihak-pihak yang terkait dan segera melakukan penyelidikan karena kami tengarai ada indikasi KKN pada penggabungan paket pada tahun 2019 yang di menangkan PT. Jennifer Utama Mandiri dan PT. Diego Putra Konstruksi. (Kt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar