20 Juni 2019

pengembangan 25 Ha Lahan Garam Terindikasi Salah Sasaran

Takalar Media Duta.com – Kurang lebih 15 hektar lahan, yang di jadikan tempat pengembangan garam  (Pugar), di Dusun Tamaona, Desa Lengkese, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, di duga tidak tepat sasaran.

 Pasalnya, perencanaan Pugar tersebut, kuat dugaan hanya untuk memanfaatkan anggaran, agar teralisasi, namun pemanfaatannya nol.

Kondisi ini lah yang membuat Barisan Anti Korupsi Indonesia (BARAPI) angkat bicara dan melayangkan kritikan, kepada dinas terkait. Menurut Barapi, seharusnya dinas terkait, lebih mempetimbangkan asas manfaatnya bagi masyarakat.

“Seharusnya dinas memikirkan pemanfaatannya, dimana yang ditunjuk sebagai lahan tempat pengembangan garam di Dusun Tamaona tidak masuk akal.
 Mengapa?

 karena, di musin kemarau air di empang mencapai kurang lebih 2 meter.” Ucap Yusuf salah satu forum Barisan Anti Korupsi Indonesia (Barapi) 19/06/19 , Yusuf, lebih jauh mengatakan , beberapa warga dikonfirmasi ternyata pejabat pembuat komitmen PPK, Awaluddin Daeng Nyawa, memilih lahan itu di tunjuk karena lahan keluarga dekatnya.

 Selain itu pula, diduga Awaluddin memiliki lahan di dalam perencanaan pengembangan garam tersebut.

“Kami minta dari dinas perikanan dan kelautan untuk meninjau kembali perencanaan pugar sebelum anggarannya turun, karena kuat dugaan pejabat pembuat komitmen (PPK), ada permainan kongkalikong di dalamnya”. 

Tegas YusufSementara Awaluddin selaku pejabat pembuat komitmen, saat di konfirmasi beberapa hari yang lalu diruangannya mengatakan, kita sudah survei bahkan ada dari kementrian perikanan atas nama pak Rusli dan tenaga ahli cuma lupa namanya, dan mereka mengatakan lahannya sudah sesuai.

“Jadi proses penggarapan lahan itu nanti pakai alat eskavator. Dan tim teknis dari dinas perikanan takalar, sekaligus penyuluh atas nama Fiknul Amir dari tenaga sukarela akan melakukan pendapingan
 Jelas Awaluddin.

Lebih jay Awaludin menjelaskan bahwa, perencanaan pengembangan garam (pugar) itu mengunakan Anggaran APBN tahun 2019.

 Di takalar ada tiga lokasi nantinya yang akan digarap, lokasi pertama di Balang Datu dengan senilai 380 juta, lokasi kedua 360 juta dan lokasi ketiga di Dusun Tamaona Desa Lengkese belum di tentukan anggarannya.

“Jadi rencana pengembangan garam di dusun Tamaona termasuk lahan tidur yang tidak maksilmal pemanfaatannya selama ini, akan kita manfaatkan.” Tutupnya (Arsyadleo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEDIA DUTA ONLINE (KAMI ADA KARENA ANDA) SIUPP : 993/SK/MENPEN/1999,tgl 16 Februari 1999

Ir.Baso Ampa Alang Hampir Dua Tahun Jadi Buronan Polres Wajo Sulsel

Ir . Baso Ampa Alang Wajo Media Duta.com -Buronan Polres Wajo tersangka Ir. Baso Ampa Alang kini hampir    dua tahun belum ada titik ter...

Alamat Redaksi : Jalan Ammana Gappa No.34 Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan,Cp.0853 3624 4337