
Masamba Media Duta. Com,- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo membeberkan beberapa penyebab banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Doni mengungkapnya pada penyaluran bantuan logistik tanggap darurat dan bantuan ahli waris korban bencana banjir bandang di Ruang Command Center, Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Jumat (17/7/2020).
Menurut dia, satu faktor pasti penyebab banjir bandang adalah curuh hujan tinggi pada tanggal 12-13 Juli.
"Faktor yang pasti itu, curah hujang tinggi," katanya.
Kawasan Pegunungan Yang Longsor Kemiringan 60 Sampai 90 Derajat .
Selain itu, lanjut dia, kemungkinan kawasan di Gunung Lero mengalami longsor.
"Ada kawasan pepohonan longsor dengan kemiringan lebih dari 60 darajat, ada mendekati 90 derajat.
Wilayah itu terkupas," katanya.
"Kemudian ternyata bebatuan yang ada di wilayah itu jenis bebatuan yang rapuh, sehingga dapat mengakibatkan longsor," bebernya.
"Mundah-mudah ini salah, tapi berdasarkan data 2018-2020 ada wilayah yang mengalami keterbukaan. Apakah ini adalah galian C atau tambang, masih perlu mendapat kajian lebih dalam," tuturnya.
Sebelumnya, Doni mengatakan, korban banjir bandang Luwu Utara yang rumahnya rusak akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Bantuan ini atas perintah Presiden Joko Widodo.
Bantuan yang akan diberikan dibagi tiga ketegori.
Kategori rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
"Rumah rusak berat akan diberi bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 15 juta atau Rp 10 juta," sebut ardi. ( Chalik Mawardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar