
Media Duta .com,- Sebanyak 25 dokter residen yang bertugas di RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah dinyatakan positif COVID19, (14/7). Mereka adalah mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) paru Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS).
Awalnya hanya satu dokter residen yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis, setelah dilakukan contact tracing ke teman-temannya ternyata positif 25 orang. Sebanyak 80 dokter residen lainnya sedang dilakukan pemeriksaan swab test dan menunggu hasil.
Semoga jumlah kasus di Solo tidak terus bertambah, tidak berkembang jadi Hotspot baru yang membahayakan. Kemarin ada 9 lagi dokter yang meninggal akibat COVID19, mereka antara lain:
1. Dr. Budi Luhur (Gresik)2. Dr. Deni Chrismono (Surabaya)
3. Dr. Paulina Lumintang (Surabaya)
4. Dr. Arif Agoestono beserta istrinya Ny. Purnomosasi Prihatini (Lamongan)
5. Dr. Djoko Wiyono (Surabaya)
6. Dr. Pepriyanto Nugroho (Blitar)
7. Dr. H. Ahmadi SpKJ (Semarang)
8. Dr. H. Abdul Choliq (Probolinggo)
9. Dr. H. Zulkiflie Saleh (Banjarmasin)
Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Semoga amal ibadah mereka diterima Tuhan YME, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Semoga mereka yang masih sakit diberikan disembuhkan.
Penyakit ini nyata adanya, bukan hoax. Sudah banyak yang jatuh korban. Tetap waspada. WHO menyatakan bahwa virus ini bisa menular melalui udara di ruangan dengan ventilasi yang buruk.
Kemampuan virus menyebar melalui udara sudah jauh hari saya bahas, potensi penularannya sebenarnya bisa jauh diminimalisir melalui cara yang sama, antara lain:
1. Gunakan masker dengan benar, menutupi hidung dan mulut dengan rapat.
Untuk masyarakat umum disarankan menggunakan masker bedah kalau jumlahnya sudah banyak, atau masker kain yang ditengahnya bisa dipasang tissue 3 lapis atau filter khusus.
Ini bisa dibeli online harganya sudah turun. Masker kain yang bagus bagian atasnya menggunakan kawat sehingga bisa dibentuk sesuai kontur hidung. Penggunaan masker biss mengurangi kemungkinan penyebaran virus.
Melindungi anda dan orang lain disekitar anda. Setelah digunakan cukup lama jangan di sterilkan, cuci dengan deterjen dan dijemur. Masker yang sudah dipakai terlalu lama anggap sudah terkontaminasi jadi jangan ditarik lalu dibiarkan di leher sambil anda bicara atau makan. Simpan di tempat yang aman.
Kalau mau disimpan di tas, jangan simpan begitu saja, bisa dimasukkan ke Tupper Ware dulu sehingga aman ke barang lain di tas.
2. Jaga jarak dengan teman bicara, karena virus ini bisa menular melalui penyebaran bioaerosol yang dihasilkan melalui bicara, apalagi batuk/teriak. (Physical distancing).
3. Hindari kerumunan. Karena banyak diantaranya tidak bergejala (OTG) tapi bisa menularkan. Apalagi kalau kerumunan di ruangan tanpa ventilasi/aliran udara yang baik.
4. Penggunaan faceshield disarankan digunakan jika memungkinkan. Ini melindungi paparan virus ke mata dan muka. Namun tetap tidak cukup hanya faceshield saja karena virus bisa beredar di udara cukup lama dan bisa terhirup ketika bernafas.
5. Cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir setiap akan dan sesudah memegang sesuatu. Jika tidak memungkinkan gunakan hand sanitizer.
6. Lekas ganti pakaian dan mandi setiap kali anda keluar dan berada di tempat publik yang banyak orang.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar