Jakarta Media Duta.com, – Bahaya virus corona atau COVID-19 masih terus menghantui masyarakat Indonesia.
Ditengah konsentrasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) berupaya memotong penyebaran mata rantai COVID-19, justru wabah berbahaya itu kembali mensasar keluarga besar TNI.
Kabar terbaru datang dari keluarga besar TNI, virus asal Wuhan, China, yaitu COVID-19 telah menginfeksi mantan Wakil Panglima TNI era Gusdur, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.
Iya, kabar positifnya Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi itu telah membuat kaget masyarakat Indonesia.
Pasalnya, informasi itu juga sekaligus memberi catatan sejarah baru di internal keluarga besar TNI, setelah TNI AD berhasil memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
di SECAPA TNI AD yang menjalar ke ratusan siswa calon perwira dan pelatih TNI AD beberapa waktu lalu.
Fachrul Razi adalah jenderal TNI bintang empat di Indonesia yang pertama kali terinfeksi virus COVID-19 yang kini tengah menjadi perhatian seluruh dunia itu.
"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif. Namun, alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan.
Mohon doa agar beliau bisa lekas sembuh sehingga beliau dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali," kata Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal melalui keterangan resminya, Senin, 21 September 2020.
Sebagaimana diketahui, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi merupakan salah satu tokoh militer atau petinggi TNI AD yang saat ini masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Joko Widodo-KH.Ma'ruf Amin.
Fachrul Razi adalah tokoh militer ketiga sepanjang sejarah dari kalangan militer yang dipercaya menduduki jabatan Menag RI.
Pertama, pada tahun 1978-1983, Letjen TNI (Purn) Alamsjah Ratoe Perwiranegara, kedua pada tahun 1993-1998, tokoh militer yang menjabat Menag RI dari Matra AL, yaitu Laksda (Purn) Tarmizi Taher.
Fachrul Razi juga menjadi orang dengan pangkat militer tertinggi yang pernah memangku jabatan ini.
Putra daerah kelahiran Minangkabau 73 tahun silam itu juga tercatat pernah menjabat sebagai komandan Kontingen Garuda IX/2 yang ditugaskan di Irak di bawah misi UNIIMOG.
Kemudian, pada tahun 1996-1997 dia dipercaya menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer, kemudian pada tahun 1999.
Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur mengangkat Jenderal TNI Fachrul Razi sebagai Wakil Panglima TNI mendampingi Widodo A.S.
Namun, posisi jabatan Wakil Panglima TNI pada tahun 2000 kembali dihapus oleh Presiden Gusdur, dan Fachrul Razi dicopot dari jabatan itu hingga masa pensiunnya.(*).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar