Makassar Media Duta. Com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kini memiliki sebanyak 443 ribu orang personel. Dengan kekuatan ini, Indonesia kini diketahui menjadi negara nomor dua di dunia yang memiliki personil terbanyak setelah Republik Rakyat China.
Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, saat menghadiri Rapat Kerja Tehnis (Rakernis) Polri yang digelar di salah satu hotel di Makassar, Sulsel, pada Rabu (13/2/2019).
"Point penting (Rakernis) mengelola SDM yang jumlahnya Polri 443 ribu, terbesar nomor dua di dunia setelah kepolisian China harus dikelola dengan baik karena ini factor utama dalam oraganisasi," ujar Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, pada Rabu (13/2/2019).
Banyaknya jumlah anggota kepolisian di Indonesia ini, tentunya berdampak terhadap penentuan jabatan ke beberapa personil yang hingga kini masih menggangur.
Seperti contohnya di jajaran perwira menengah polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes). Total, dari 1.400 orang yang berpangkat Kombes, 400 orang di antaranya belum mendapatkan posisi struktural.
"Untuk jumlah Kombes 1.400 orang dari itu masih diperlukan ruang jabatan yang cukup banyak, ada 400 yang sudah selesai pendidikan belum tertampung secara keseluruhan," sebut Brigjen Dedi.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, rencananya setelah Pemilu 2019 nanti Polri telah membuat konsep penambahan organisasi.
"Nanti kita buka ruang, juga jabatan fungsional, ini tinggal menunggu masalah politik anggaran, dari Kemenpan juga sudah setuju, dari sisi anggaran harus dihitung secara cermat agar bisa menampung seluruh anggota polri di jajaran kombes," sebut Karo Penmas Polri.
Baca juga: Kapolri Ganti Kapolres Karawang, Purwakarta Juga Kepulauan Seribu
Lanjut Dedi, beberapa di antaranya Kombes 'menggangur' ini bahkan di antaranya telah diberikan posisi fungsional di satuan kerja, lembaga, dan kementerian.
"Sudah ada jabatan, hanya sebagian kecil belum dapat jabatan di jabatan struktural. Mereka (pangkat Kombes) sudah sekolah, tapi jabatan sekarang menjadi analisa kebijakan di beberapa Satker, di instasi peluangnya terbuka di beberapa kementrian lembaga," tegasnya. (rvk/asp)
SIUPP:993/SK/MENPEN/SIUPP/1999, tgl 16 Feberuari 1999 (Kami Yang Kabarkan Kamu Yang Simpulkan)
13 Februari 2019
Mabes Polri Ada 400 Perwira Kombes Yang Nganggur
Makassar Media Duta. Com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kini memiliki sebanyak 443 ribu orang personel. Dengan kekuatan ini, Indonesia kini diketahui menjadi negara nomor dua di dunia yang memiliki personil terbanyak setelah Republik Rakyat China.
Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, saat menghadiri Rapat Kerja Tehnis (Rakernis) Polri yang digelar di salah satu hotel di Makassar, Sulsel, pada Rabu (13/2/2019).
"Point penting (Rakernis) mengelola SDM yang jumlahnya Polri 443 ribu, terbesar nomor dua di dunia setelah kepolisian China harus dikelola dengan baik karena ini factor utama dalam oraganisasi," ujar Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, pada Rabu (13/2/2019).
Banyaknya jumlah anggota kepolisian di Indonesia ini, tentunya berdampak terhadap penentuan jabatan ke beberapa personil yang hingga kini masih menggangur.
Seperti contohnya di jajaran perwira menengah polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes). Total, dari 1.400 orang yang berpangkat Kombes, 400 orang di antaranya belum mendapatkan posisi struktural.
"Untuk jumlah Kombes 1.400 orang dari itu masih diperlukan ruang jabatan yang cukup banyak, ada 400 yang sudah selesai pendidikan belum tertampung secara keseluruhan," sebut Brigjen Dedi.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, rencananya setelah Pemilu 2019 nanti Polri telah membuat konsep penambahan organisasi.
"Nanti kita buka ruang, juga jabatan fungsional, ini tinggal menunggu masalah politik anggaran, dari Kemenpan juga sudah setuju, dari sisi anggaran harus dihitung secara cermat agar bisa menampung seluruh anggota polri di jajaran kombes," sebut Karo Penmas Polri.
Baca juga: Kapolri Ganti Kapolres Karawang, Purwakarta Juga Kepulauan Seribu
Lanjut Dedi, beberapa di antaranya Kombes 'menggangur' ini bahkan di antaranya telah diberikan posisi fungsional di satuan kerja, lembaga, dan kementerian.
"Sudah ada jabatan, hanya sebagian kecil belum dapat jabatan di jabatan struktural. Mereka (pangkat Kombes) sudah sekolah, tapi jabatan sekarang menjadi analisa kebijakan di beberapa Satker, di instasi peluangnya terbuka di beberapa kementrian lembaga," tegasnya. (rvk/asp)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MEDIA DUTA ONLINE (KAMI ADA KARENA ANDA) SIUPP : 993/SK/MENPEN/1999,tgl 16 Februari 1999
Ir.Baso Ampa Alang Hampir Dua Tahun Jadi Buronan Polres Wajo Sulsel
Ir . Baso Ampa Alang Wajo Media Duta.com -Buronan Polres Wajo tersangka Ir. Baso Ampa Alang kini hampir dua tahun belum ada titik ter...
Alamat Redaksi : Jalan Ammana Gappa No.34 Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan,Cp.0853 3624 4337
-
Media Duta.com,- Pemerintah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama DPR RI dalam pembahasan panjang RUU Cipta Kerja. Ucapan t...
-
Faul Lida 2019 dari Aceh Media Duta. Com,- Selamat, Faul dari Aceh Juara LIDA 2019 pertama, disusulPuput, dan Sheyla, segini hadiahnya. ...
-
H. Marzuki Makassar Media Duta,- Seorang pengusaha dan juga berprofesi wartawan yang sangat disiplin pentingnya menggunakan masker seba...
-
Makassar Media Duta. Com - Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar pada Jumat (30/11) sekira pukul 17.30 wita, menyebabkan air membasahi ru...
-
Makassar Media Duta.com,- Sedianya Sidang pembacaan putusan perkara Nomor 427/Pdt.G/2019/ PN.MKS. Mks yang berlangsung Kamis (16/4) kema...
-
Wajo Media Duta.com-Pelayanan di kantor sistem adminitrasi manunggal di bawah satu atap (SAMSAT)Wajo di duga ada praktek pungli (pungutan li...
-
Naomi Zaskia Media Duta.com - Sule dan Naomi Zaskia dikabarkan akan menikah. Meskipun, ayah Rizky Febian ini sudah melakukan klarifikasi...
-
Masamba Media Duta.com, - Korban ditemukan meninggal akibat banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus bertambah.Hingga ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar